Header Ads Widget

Responsive Advertisement
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI LELAMAN KAMI

Menulis Kilat

Resume pertemuan keempat.

Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pada 11 Januari 2021 pukul 19.00 sampai dengan 21.00

Dengan narasumber Ibu Eva Hariyati Israel dan moderator Bapak Bambang Purwanto.



Tips menulis buku secara kilat


Narasumber pada pelatihan kali ini adalah seorang Duta Rumah Belajar Kemdikbud dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Beliau mempunyai segudang pengalaman berharga baik dalam meniti karirnya sebagai guru maupun pada penggunaan TIK dalam pembelajaran di kelasnya. Sebagiannya di-sharingkan kepada peserta. Penulis yakin tidak semua pengalaman bisa dibagikan kepada peserta pelatihan. Namun sebagian dari pengalaman beliau yang di-sharingkan sudah menggambarkan betapa beliau merupakan sosok guru yang luar biasa.

Salah satu pengalaman beliau yang menarik bagi saya adalah beliau menulis buku dalam tujuh hari. Hal ini tentunya tidak mudah. Tidak banyak penulis yang mampu melaksanakannya. Butuh trik dan strategi jitu untuk mewujudkannya. Beliau berhasil melakukannya dan membagikan pengalaman berharga tersebut pada pelatihan kali ini. Mau tahu bagaimana trik-trik beliau? Yuk simak apa yang telah beliau sampaikan, dan saya tulis pada resume pelatihan kali ini.

Bagaimana menghasilkan buku yang baik dalam waktu singkat.

Untuk menghasilkan buku yang baik tentunya waktu menjadi pertimbangan, tapi bukan berarti tidak mungkin menghasilkan buku yang baik dalam waktu relatif pendek. Adapun tipsnya adalah sebagai berikut,
Rampungkan dulu tulisan kita.  Tidak usah terlalu memperhatikan typo.
Setelah rampung sesuai outline barulah kita koreksi kembali. 
Tidak perlu  terburu - buru dicetak jika diterbitkan sendiri. Tapi kalau diterbitkan oleh penerbit biasanya mereka ada team editing atau kurator. Sebelum buku  diterbitkan penulis biku akan diberikan Proofreading. Pemberian proofreading kepada penulis dimaksudkan agar penulis  memerikasa kembali tulisan beliau sebelum diterbitkan baik  dari segi kebahasaan maupun typonya.

Sebelum naskah ditulis sebaiknya membuat mind map terlebih dahulu. Untuk itu tentukan dulu tema utama.  Setelah tema ditentukan,  mulailah dengan konsep sederhana.  Kemudian bangun  konsep- konsep tersebut  menjadi simpul - simpul yang  memetakan pikiran kita, sehingga mudah untuk menemukan referensinya. 

Misalkan : 
Idenya atau Judul Buku: Guru Penggerak  

Tema yang ditemukan
Bab I  : Filosofi guru penggerak, 
Bab II : Peran Guru penggerak 
Bab III : Guru penggerak dalam Transformasi pendidikan

Kemudian dari poin-poin diatas  bisa dikembangkan lagi menjadi sub tema.


Cara membuat tulisan bergizi, renyah, dan gurih dalam waktu singkat.

Untuk menghasilkan tulisan yang renyah dan gurih untuk dibaca relatif. Karena selera orang dalam dunia tulis menulis mungkin berbeda-beda. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Namun untuk itu tentunya membutuhkan pengalaman. Pengalaman penulis lah yang membuat tulisan enak dibaca. Baik pengalaman lahir maupun pengalaman ruhani. Sebagai contoh penulis yang menghasilkan karya dengan suka cita tentunya berpengaruh terhadap pembaca. Begitu pula dengan perasaan bahwa menulis sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan berupa ilmu pengetahuan maupun pengalaman hidup.  


Bagaimana mencari ide dalam menulis buku kilat

Bagi penulis pemula, kegalauan mungkin muncul ketika memulai tulisan. Rasa tidak percaya mungkin menghinggapi. Namun setelah out line diselesaikan rasa tersebut kian terkikis, akhirnya siap. Ide yang ditulis bisa didapatkan dari mana saja, misalnya dari pengalaman. Di antaranya adalah pengalaman mengikuti pelatihan belajar menulis PGRI. Dalam pelatihan belajar menulis PGRI setiap kejadian bisa melahirkan ide untuk menulis. Ini telah dibuktikan oleh para peserta pelatihan. Salah satu keunikan pada pelatihan belajar menulis ini adalah setiap peserta diwajibkan membuat resume dari tiap sesi, hingga minimal 20 resume. Kemudian mengunggahnya pada blog yang dikelola peserta. Target pelatihan tentunya bukan saja peserta dapat menulis di blog, akan tetapi lebih jauh dari itu. Peserta diharapkan dapat menulis buku solo yang diterbitkan oleh penerbit mayor.
 
Sebagian penulis pemula terkadang merasa kehabisan ide untuk ditulis. Ketika merasa hal tersebut, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menambah referensi. Misalnya dengan membaca tulisan orang lain. Khazanah yang didapat dari tulisan orang lain dapat memantik munculnya ide dan tentunya semangat.

 Jika niat sungguh-sungguh, usaha pun telah ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Maka tidak ada yang tidak mungkin. Jika tulisan kita lolos untuk diterbitkan pada pada penerbit mayor maka kita akan mendapatkan beberapa hal, diantaranya
1. Kepuasan batin, 
2. Kepercayaan diri, 
3. keuntungan / royalti 
4. Buku terbit tanpa biaya apapun semua ditanggung penerbit, 
5. ISBN 
6. diedarkan secara nasional

Semoga setelah membaca tulisan ini dapat lebih semangat dalam membangun literasi, serta terinspirasi untuk menghasilkan buku solo yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Serta berkenan mendoakan saya dapat mengikuti jejak narasumber yang pada akhirnya dapat menerbitkan buku solo pada penerbit mayor. Aamiin , maturnuwun.

Kepada para senior sudilah kiranya membimbing langkah kami, 

Posting Komentar

0 Komentar