Resume pertemuan kesembilan.
Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pada 22 Januari 2021 pukul 19.00 sampai dengan 21.00
Dengan narasumber Ibu Ditta Widya Utami dan moderator Bapak Sucipto Ardi.
Banyak penulis andal baik dalam maupun luar negeri yang mengalami jatuh bangun dalam meniti karirnya sebagai penulis. Jika mereka berhenti menulis maka kita tidak akan bisa menikmati karya-karyanya. Untuk itu mereka memerlukan mental yang kuat serta pola pikir yang sehat.
MENTAL SEORANG PENULIS
1. Siap Konsisten
Dalam kegiatan menulis mungkin mengalami kondisi yang kurang nyaman. Baik ketika melakukan kegiatan menulis seperti tidak bisa menulis sesuai jadwal, maupun pada setelah menulis seperti dikritik dsb. Hal tersebut tidak boleh menyurutkan semangat menulis. Menulis terus diwaktu senggang, kritikan merupakan berkah untuk bisa menulis lebih baik lagi.
Agar kemampuan menulis meningkat, perlu diingat bahwa menulis merupakan kata kerja, jadi harus ada aksi nyata. Jika dilakukan terus -menerus maka kemampuan menulis semakin terasah.
Saat ini banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menulis.
Untuk menjadi penulis andal, butuh mental kuat agar bisa konsisten menulis.
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa memiliki mental untuk konsisten adalah dengan mengenali diri sendiri.
2. Siap Dikritik
Ketika mempublikasikan tulisan, karya sadar bahwa tulisan tersebut sudah menjadi milik publik, oleh karena itu penulis harus siap menerima kemungkinan akibat dari tulisan tersebut. Bukan hanya komentar yang menyenangkan saja, namun kritik yang pedas pun harus diterima dengan lapang dada. Bahkan kritik merupakan berkah bagi meningkatkan kemampuan menulis yang pada akhirnya kualitas tulisan pun menjadi lebih baik.
Dari kritik bisa melihat tulisan melalui kacamata pembaca.
3. Siap Belajar
Apabila sudah mampu menulis secara konsisten serta merasa nyaman ketika dikritik, merupakan pertanda bahwa kemampuan menulis akan bertumbuh. Menulis membutuhkan mental yang kuat serta bersedia untuk selalu belajar.
Untuk mewujudkan tulisan yang berkualitas sebelum melakukan kegiatan menulis perlu melakukan kegiatan pra menulis, antara lain;
a. Melakukan riset
Riset bisa dilakukan dengan berkunjung ke perpustakaan, mengamati buku-buku best seller, atau melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic.
b. Tambah Bacaan
Setelah memutuskan untuk menjadi penulis, maka harus menyiapkan mental untuk menjadi orang yang literat. Salah satunya dengan meningkatkan daya baca.
Penjelasan terkait daya baca bisa ditemukan pada tulisan narasumber pada laman
https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/01/minat-baca-vs-daya-baca.html
4. Siap Ditolak
Hal lain yang perlu dimiliki seorang penulis adalah mental siap ditolak oleh media maupun penerbit.
Apabila naskah kita ditolak, tidak boleh menyurutkan semangat. Perlu dicoba lagi dan lagi dengan alternatif lain. Misalnya dengan menerbitkan sendiri atau dipublikasikan di berbagai media sosial.
Banyak para penulis hebat yang pada awalnya ditolak oleh penerbit sebelum pada akhirnya buku mereka laris di pasaran.
5. Siap Menjadi "Unik"
Menjadi unik bermakna menjadi diri sendiri. Tidak perlu ikut-ikutan seperti kebanyakan orang. Yang paling sesuai adalah menulis apa yang paling kita sukai dan apa yang kita kuasai.
Mengetahui apa yang unik pada diri sendiri kemudian mewujudkannya dalam bentuk tulisan akan menjadi karya yang baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita memutuskan menjadi penulis
Membaca bisa menambah kosa kata, maupun wawasan, sehingga mudah untuk munculnya ide.
Untuk menjadi unik, sebaiknya tidak terlalu cepat ketika membaca, mempelajari tata bahasa yang digunakan, serta pemilihan kosa kata. Namun yang terpenting adalah menggunakan gaya bahasa sendiri.
Beberapa tips untuk bisa konsisten dalam menulis, antara lain :
* Menentukan niat menulis,
* Menulis apa pun yang kita sukai. Walau sederhana dan walau hanya beberapa paragraf saja.
Kiat untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menulis antara lain dengan meningkatkan kapasitas kita sebagai penulis.
0 Komentar