Header Ads Widget

Responsive Advertisement
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI LELAMAN KAMI

Trik Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit

 Resume pertemuan kedelapan.

Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pada 20 Januari 2021 pukul 19.00 sampai dengan 21.00

Dengan narasumber Bapak Mukminin  dan moderator Bapak Sucipto Ardi.



Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit


Sebelum membahas mengenai tips-yips dalam menulis, ada beberapa hal yang diperlukan penulis pemula agar dapat menghasilkan karya dengan baik.


Yang diperlukan penulis pemula dalam menerbitkan buku-buku: 

1. Keberanian dan tekad yg kuat untuk memublikasikan tulisan. 

2. Memiliki pola pikir  bahwa menulis itu mudah. 

3. Mengenali passion ( potensi diri). Dengan mengenali potensi diri menjadi mudah untuk menulis.

4. Banyak membaca. 


Setelah mengetahui beberapa hal di atas penulis pemula bisa langsung praktik menulis apa yang disukai, kemudian menyimpannya di blog pribadi. Tulisan di blog ini yang nantinya akan dijadikan buku. 


Tips

Ketika dalam keseharian menjumpai peristiwa yang berkesan, kita bisa mengabadikannya dengan menulis dengan cara : 

1. Menulis, 

Segera memgambil hp untuk digunakan  memgambil gambar, tulis di hp pokok-pokok nya yaitu 5W + 1H,  atau tulis di buku catatan / kertas atau langsung bicara dg direkam di hp. 

2. Tentukan waktu yg tepat untuk menulis. Setiap orang tidak

3. Menampilkan tulisan dengan ciri khas  gaya sendiri ( trade Mark)

4. Tidak membatasi jumlah halaman.

5. Mempelajari proses penerbitan buku, meliputi;

a. Membuat cover buku, 

b. Membuat judul yg menarik perhatian pembaca

c. Menyiapkan apa saja yang harus dikirim ke penerbit Krn setiap orang punya style. 

6. Menyiapkan kata pengantar

7. Daftar Pustaka

8. Biodata penulis

9. Sinopsis, berisi: 

     inti dari isi buku kita,  

     kelebihan buku kita, dan 

     untuk promosi.

10. Semua jadikan 1 file kirim ke penerbit melalui  email atau whatsapp,.


Mengenal Penerbit

Dalam dunia penerbitan buku dikenal adanya Penerbit Mayor dan penerbit Indhie. Kedua jenis penerbit ini sama-sama menerbitkan buku yang ditulis oleh seorang penulis dengan proses yang relatif sama, seperti menerima nsakah, menyunting, membuat lay out, bahkan menyiapkan/mendesain kover buku.

Namun keduanya memiliki perbedaan. Apa saja bedanya? Yuk ikuti paparan dari Bapak Mukminin berikut ini.


1.  Jumlah Cetakan.

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie  hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Pada penerbit mayor naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie : 

Adapun penerbit indhie tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti  diterbitkan. Penerbit Indhie adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :

 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie : 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira,  Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.

KAMILA PRESS LAMONGAN sebagai penerbit Indhei  melayani cetak buku , jasa lengkap dg jasa desain cover buku,   Lay out,  editing dan ISBN. Jasa Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN dengan harga terjangkau ( harga terlampir ). 

Penerbitan saya  melayani seluruh Indonesia. Alhamdulilah dalam tahun 2020 sebagai penerbitan tahun perdana yg berjalan mulai  September s.d Desember 2020 telah menerbitkan 20 buku dari teman2-teman guru dari pulau Jawa, NTT, Kalimantan, dan Sumatera. 

Januari 2021 minggu pertama  menerbitkan 8 buku dan cetak ulang 4 buku dari penerbit lain. 

Minggu kedua Januari 2021 alahamdulillah mengerjakan 9 buku empat sudah mendapat ISNB, sedangkan yang lima sedang dalam  proses.

Demikian paparan dari Bapak Mukminin atau yang akrab disapa Cak Inin dari Jombang.


Adapun syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN yang merupakan salah satu penerbit Indhie adalah sebagai berikut:

1. Penulis mengirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

2. Naskah  diketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Naskah menggunakan huruf Arial, Calibri atau  Cambria dan dimasukkan dalam 1 file kirim ke WA  atau email gusmukminin@gmail.com

3. Judul dan Cover. 

a. Jika judul dirasa masih kurang pas, penerbit membantu mengusulkan kepada penulis judul yang menarik. 

Cover buku: 

b. Cover buku boleh  dibuat oleh penulis,   selanjutnya penerbit  tinggal memoles agar tampak  cantik dan menarik dengan kesepakatan dengan penulis.

c. Jika penulis minta penerbit membuatkan  Cover maka penerbitpun siap membuat cover.

Contoh :

Ini buku Bapak Suharto yang laris manis. Ketika sakit selama 3 bulan dapat menerbitkan 3 buku.

Selain mendapat fasilitas pembuatan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga mendapat PO ( Pre Order ) buku / promo buku dg harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yg kerja sama dg pencetakan.

https://cakinin.blogspot.com/2021/01/cetak-awal-10-buku-dan-cetak-ulang.html


Posting Komentar

0 Komentar