Resume pertemuan kesepuluh.
Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pada 25 Januari 2021 pukul 19.00 sampai dengan 21.00
Dengan narasumber Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. dan moderator Bapak Bambang Purwanto.
Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman materi. Ketika melakukan kegiatan bimbingan atau pelatihan, peserta mendapatkan materi bimbingan atau pelatihan dari berapa narasumber secara bergantian sesuai jadwal. Kegiatan yang dilakukan selama beberapa hari biasanya menghasilkan atau mendatangkan banyak ilmu atau pengetahuan bagi peserta yang melalui narasumber pada tiap sesi penyampaian materi. Perlu strategi atau cara agar banyaknya materi tersebut mudah diingat kembali atau diterapkan pada waktu yang lain selepas kegiatan. Itulah sebabnya seorang peserta bimbingan atau pelatihan memiliki kemampuan dalam menyusun resume kegiatan.
Pada kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI yang dikomando oleh Om Jay dan kawan-kawan aktifitas menulis resume dijadikan sarana untuk mengembangkan tulisan atau ketrampilan menulis. Aktifitas menulis resume dilakukan pada blog tiap-tiap peserta. Dalam sekali perkuliahan dapat menghasilkan beragam tulisan resume yang posting pada blog peserta dengan gaya tulisan yang beragam. Keberagaman ini tentunya dipengaruhi pengalaman literasi dari tiap-tiap peserta. Karena resume ditulis di blog maka siapapun dapat mengaksesnya. Ini menjadikan sesama peserta saling memberi masukan berupa komentar pada postingan peserta yang lain. Aktifitas serupa juga bisa dilakukan oleh narasumber pada blog peserta sehingga secara otomatis penilaian narasumber terhadap gaya penulisan peserta dapat dilakukan dengan mudah.
Dalam memproduksi sesuatu, pengalaman produsen berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Begitu pula dalam menulis resume pelatihan. Menulis resume yang bagus untuk diposting di blog memerlukan proses belajar dari pengalaman. Proses ini tentunya tidaklah sama, ada yang cepat namun ada pula yang agak lambat, yang dipengaruhi kondisi masing-masing peserta.
Menulis resume di blog perlu diperhatikan dengan baik, agar tidak hanya sekadar copas dari WA. Ini terkadang terjadi pada blogger pemula. Biasanya ini terjadi karena pemula menganggap semua materi penting, sehingga sayang jika tidak didokumentasikan di blog. Persepsi semacam ini tidak sepenuhnya benar dalam konteks pelatihan belajar menulis, karena tujuan dari menulis resume di blog adalah untuk berlatih mengembangkan tulisan dengan gaya masing-masing. Copas tidak memunculkan kretifitas, selain ketrampilan copas itu sendiri. Oleh karena itu aktifitas copas dengan tujuan mendokumentasikan materi secara utuh hendaknya dirubah.
Cara menulis resume yang baik adalah dengan menemukan poin-poin yang dianggap penting, kemudian dikembangkan dengan gaya penulisan sendiri.
Setelah beberapa resume yang baik dihasilkan, kini giliran membuat buku dari kumpulan resume tersebut. Bagaimana caranya? Berikut adalah 7 teknik membuat resume jadi buku.
1. Mengumpulkan resume dalam file word
Sebelum resume diposting di blog sebaiknya resume disimpan dalam bentuk file word, agar ketika resume akan dibukukan menjadi lebih mudah. Dengan menyimpannya dalam bentuk file word, resume lebih mudah untuk diedit atau dikembangkan lagi. Menjadi tulisan yang bagus dan siap dikirim ke penerbit. Biasanya naskah yang dikirim ke penerbit dikirim dalam bentuk file word.
2. Menentukan tema
Tulisan-tulisan dengan tema yang sama bisa disatukan menjadi satu bab dan dijadikan satu file. Resume dengan tema yang berbeda dengan tema buku tidak diikut sertakan dalam pembuatan buku.
3. Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)/ Daftar isi
Daftar isi dibuat dari kumpulan tema yang sudah disusun beberapa bab. Dalam ban-ban tersebut bisa disisipkan sudut pandang penulis.
4. Mengembangkan TOC
Pada tahap ini tiap-tiap bab dibahas secara mendalam disertai pengalaman penulis agar tulisan lebih hidup dan menarik untuk dibaca.
5. Review, revisi, dan edit naskah
Setelah naskah selesai ditulis kemudian melakukan review terhadap naskah tersebut. Tujuannya untuk mengetahui kalau-kalu ada kesalahan dalam penulisan. Jika dijumpai ada kesalahan tersebut, maka segera diperbaiki. Tulisan hendaknya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
6. Lengkapi Sinopsis buku
Setelah naskah selesai ditulis dan direvisi, selanjutnya meminta kata pengantar kepada Omjay atau kata sambutan orang terpandang atau tokoh masyarakat. Selain kata pengantar, hal yang perlu disiapkan adalah sinopsis yang dapat berfungsi sebagai promosi serta profil penulis.
7. Kirim ke Penerbit
Setelah semuanya siap, kirim naskah ke penerbit.
2 Komentar
mantap resumenya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusMantap pak, singkat padat, dan jelas
BalasHapus