Mengelola Taman Bacaan (TBM)

Resume pertemuan kelimabelas.

Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pada 5 Pebruari 2021 pukul 19.00 sampai dengan 21.00

Dengan narasumber Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.   dan moderator Bapak Sucipto Ardi .

Bapak Bambang Purwanto atau yang lebih akrab disapa Mr. Bams mulai mengelola TBM di rumahnya sejak 5 Oktober 2011 dengan 200 buku bacaan koleksi pribadi. TBM yang beliau kelola diberi nama TBM Ayah Salwa, diambil dari nama Putrinya semata wayang.

TBM hampir sama dengan perpustakaan. Bedanya pada tempat atau lokasi yang digunakan. Jika di sekolah namanya perpustakaan, sedangkan di lingkungan masyarakat namanya TBM.

Tidak hanya  anak-anak yang dekat rumah, pengunjung pengunjung TBM Ayah Salwa juga anak-anak  sekolah yang dayang dengan berjalan kaki.

TBM yang dikelola Mr. Bams memberikan layanan gratis kepada anak-anak. Siapa pun boleh datang dan menikmati buku bacaan tanpa dipungut biaya. Menurut Mr. Bams membaca buku berarti memakmurkan penulis, karena karyanya dinikmati.

Aktivitas di TBM tidak hanya berupa kegiatan membaca, namun bisa menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat, seperti kegiatan lomba memasak, atau aktivitas menggunakan internet untuk keperluan belajar maupun literasi.

Kegiatan di TBM Ayah Salwa meliputi;

• Baca buku
• Pinjam buku
• Mendongeng
• Belajar menulis (TK/SD)
• Belajar baca
• Mewarnai
• Menggambar
• Menulis Puisi
• Komputer
• Internet
• Main catur
• Puzle
• Pelatihan
• Menulis resume, dll.

Di tengah berkembangnya teknologi komunikasi dewasa ini minat baca terhadap buku semakin berkurang. Baik anak-anak maupun orang dewasa lebih suka membaca pada ponsel. Membutuhkan usaha ekstra untuk mengembalikan kebiasaan membaca buku.

Untuk memindahkan kebiasaan dari membaca tulisan di ponsel kepada  membaca buku bukanlah hal yang mudah. Cara terbaik adalah dengan keteladanan. Anak akan meniru apa yang orang tua lakukan. Jika orang tua mencontohkan membaca buku maka lama-kelamaan anak-anak juga akan berusaha untuk menyukai membaca.

Yang dapat dilakukan adalah memulai dari diri sendiri, memperbanyak buku bacaan, serta membiasakan membaca bersama. Hal lain yang tidak kalah penting adalah membangun diskusi yang menarik bersama anak-anak.

Untuk menambah koleksi  bacaan bisa dengan melakukan beberapa hal antara lain;

1. Mencari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah).

2. Mengadakan program donasi buku

3. Mengadakan kerjasama dengan TBM di sekitar dalam program pinjam buku. 

4. Mengubungi Dinas Perpustakaan, untuk mengakses mobil perpus keliling.

5. Bergabung  Komunitas 1001 buku yang rajin mendonasi buku.

6. Bergabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsi.

Itulah sedikit cerita dari Mr. Bams dalam mengelola Taman Belajar Masyarakat (TBM)